Kontroversi Wasit Jelang El Clasico: Real Madrid Dianggap Diuntungkan, Hansi Flick Pilih Bungkam

Kontroversi Wasit Jelang El Clasico: Real Madrid Dianggap Diuntungkan, Hansi Flick Pilih Bungkam
Menjelang laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada 26 Oktober 2025, muncul kembali sorotan terhadap kepemimpinan wasit di La Liga. Real Madrid dituding mendapat keuntungan dari keputusan wasit, sementara pelatih Barcelona, Hansi Flick, memilih untuk tidak memberikan komentar langsung atas isu tersebut.
Isu netralitas wasit kembali mencuat menjelang pertandingan paling bergengsi di Liga Spanyol, El Clasico, yang akan mempertemukan Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu. Tuduhan bahwa Real Madrid diuntungkan oleh keputusan wasit mengemuka setelah kemenangan tipis mereka atas Getafe dengan skor 1-0 pada akhir pekan lalu. Pelatih Getafe, Jose Bordalas, secara terbuka mengkritik kepemimpinan wasit dalam laga tersebut, menyebut adanya ketidakkonsistenan dalam pemberian hukuman kepada pemain.
Menurut Bordalas, dua pemain Getafe menerima kartu merah atas pelanggaran yang serupa dengan yang dilakukan oleh pemain Real Madrid, namun tidak mendapat sanksi serupa. “Ada ketidakkonsistenan dalam keputusan wasit. Pemain kami dihukum, sementara pelanggaran serupa dari pemain Madrid tidak mendapat tindakan,” ujar Bordalas seperti dikutip dari laporan DetikSport.
Kekhawatiran Menjelang El Clasico
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kubu Barcelona, yang akan bertandang ke markas Real Madrid dalam laga El Clasico. Ketika ditanya mengenai potensi ketidakadilan dalam kepemimpinan wasit, pelatih Barcelona Hansi Flick memilih untuk tidak memberikan komentar. “Saya tidak ingin berkomentar soal itu,” ujar Flick singkat, menunjukkan sikap hati-hati di tengah sorotan publik terhadap wasit menjelang laga besar.
Sikap Flick ini mencerminkan ketegangan yang menyelimuti persiapan Barcelona, terutama mengingat insiden sebelumnya di mana ia sendiri menerima kartu merah dalam laga melawan Sevilla. Presiden Barcelona bahkan sempat mengkritik wasit atas keputusan tersebut, menambah daftar panjang ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit di La Liga musim ini.
Rekam Jejak Kontroversi Wasit di La Liga
Kontroversi mengenai netralitas wasit bukanlah hal baru dalam kompetisi La Liga. Dalam beberapa musim terakhir, baik Real Madrid maupun Barcelona kerap menjadi pusat perdebatan terkait keputusan wasit. Real Madrid sendiri pernah merilis video yang menyoroti statistik buruk mereka saat dipimpin oleh wasit tertentu, seperti Jose Maria Sanchez Martinez, yang disebut hanya memberikan persentase kemenangan sebesar 61 persen kepada Los Blancos.
Di sisi lain, Barcelona juga pernah mengkritik wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea, yang memimpin final Copa del Rey 2025. Wasit tersebut bahkan sempat menangis dalam konferensi pers karena tekanan yang diterima dari pihak Madrid, termasuk tudingan bahwa ia lebih menguntungkan Barcelona.
Implikasi Terhadap Laga El Clasico
Dengan latar belakang kontroversi ini, laga El Clasico diprediksi akan berlangsung dalam atmosfer yang sangat tegang. Kedua tim tidak hanya bersaing untuk posisi di klasemen, tetapi juga membawa beban psikologis dari isu netralitas wasit yang terus menghantui kompetisi. Real Madrid saat ini berada di puncak klasemen sementara, sementara Barcelona berusaha mengejar ketertinggalan poin.
Pertandingan ini juga menjadi ujian bagi integritas sistem perwasitan La Liga. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) diharapkan dapat memastikan bahwa laga berlangsung dengan kepemimpinan wasit yang adil dan profesional, demi menjaga kredibilitas kompetisi.
Reaksi Publik dan Media
Media Spanyol dan internasional telah menyoroti isu ini secara intensif. Banyak pengamat menilai bahwa ketegangan antara klub-klub besar dan wasit dapat merusak citra La Liga sebagai salah satu liga terbaik dunia. Di media sosial, tagar #WasitLaLiga dan #ElClasicoFairPlay menjadi trending, menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap isu ini.
Beberapa mantan pemain dan analis sepakbola juga turut memberikan pandangan. Mereka menekankan pentingnya transparansi dalam sistem perwasitan dan perlunya penggunaan teknologi seperti VAR secara konsisten dan akurat.
Penutup: Menanti El Clasico yang Adil
Dengan semua dinamika yang mengiringi persiapan El Clasico, harapan terbesar dari para penggemar adalah pertandingan yang berlangsung secara adil dan kompetitif. Terlepas dari rivalitas historis antara Real Madrid dan Barcelona, integritas pertandingan harus tetap menjadi prioritas utama.
Hansi Flick, meski memilih bungkam, tentu menyadari pentingnya menjaga fokus timnya di tengah sorotan terhadap wasit. Sementara itu, Real Madrid diharapkan dapat membuktikan bahwa kemenangan mereka bukan hasil dari keputusan kontroversial, melainkan dari kualitas permainan yang superior.
Laga El Clasico pada 26 Oktober mendatang akan menjadi panggung besar, tidak hanya bagi para pemain, tetapi juga bagi sistem perwasitan La Liga untuk menunjukkan profesionalisme dan keadilan.
Sumber: DetikSport